Semester 5

Pemahaman dan Pengalaman selama 1 semester, pada mata kuliah Manajemen Pendidikan dan Pelatihan

Pemahaman saya dalam mata kuliah Manajemen Pendidikan dan Pelatihan selama satu semester sangat banyak dimana saya tahu apa itu pengertian pendidikan dan pelatihan, apa itu paradigma pendidikan, dan lain sebagainya. Adapun yang saya pahami yaitu bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu program yang dirancang untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk melaksanakan tugas. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melakukan tugas, memantapkan sikap dan semangat kepribadian dalam melakukan tugas. Pendidikan dan pelatihan ini memiliki beberapa perbedaan dari segi aspek pertama, pengembangan kemampuan bahwa pendidikan ini dilakukan secara menyeluruh (overal) sedangkan pelatihan secara mengkhusus (spesifik); kedua, area kemampuan dimana pendidikan lebih menekankan pada segi kognitif, afektif, dan psikomotorik sementara pelatihan hanya menekankan pada psikomotorik saja; ketiga, dari aspek jangka waktu yang dilakukan yaitu pendidikan dilakukan secara terus menerus atau yang tidak pernah berhenti (panjang) sedangkan pelatihan hanya disaat tertentu saja (pendek). Keempat, dari aspek materi dimana pendidikan lebih umum sedangkan pelatihan pendidikannya lebih khusus.
Pendidikan orang dewasa (andragogi) adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu hal dalam pengalaman belajar. Asumsi dasar andragogi yaitu konsep diri, peranan pengalaman, kesiapan belajar, dan orientasi belajar. Adapun prinsip pendidikan orang dewasa (andragogi) yaitu prinsip kemitraan, pengalaman kerja, kebersamaan, partisipasi, kemandirian, dan kesiapan. Karakteristik dalam pendidikan orang dewasa dalam belajar memiliki ciri yang berbeda dengan anak-anak antara lain yaitu, pertama, kesiapan untuk belajar orang dewasa mempunyai kesiapan untuk belajar; kedua, pembelajaran lebih mengarah ke suatu proses pendewasaan; ketiga, orang dewasa akan siap belajar jika materi latihannya sesuai dengan apa yang mereka rasa sangat penting dalam memecahkan masalah kehidupan; keempat, pengembangan kemampuan di orientasikan belajar terpusat kegiatannya.
Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan yaitu sebuah program kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi terarah dan sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan yang akan dilaksanakan dengan harapan dapat terealisasikan secara efektif. Dengan dilakukannya analisis kebutuhan ini akan membantu dalam pengumpulan dan analisis data dalam rangka mengidentifikasi bidang-bidang atau faktor-faktor apa saja yang akan membantu dalam meningkatkan suatu tujuan. Tujuan pelaksanaan dari analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan ialah untuk mengidentifikasi permasalahan pada suatu organisasi; mendapatkan dukungan manajemen suatu organisasi; dan mengembangkan data sebagai bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan. Manfaat yang diperoleh dengan adanya pelaksanaan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan ialah, dimana penyusunan program pendidikan dan pelatihan yang akan diselenggarakan, akan merujuk positif pada kebutuhan para pengguna jasa kediklatan mencakup kebutuhan organisasi atau instansi, jabatan, maupun kompetensi individu para calon peserta pendidikan dan pelatihan; motivasi peserta diklat juga menjadi positif karena jenis diklat sesuai dengan yang diperlukan sehingga sesuai dengan tujuan mereka mengikuti diklat; serta pihak penyelenggara juga dapat mengetahui terkait dengan masalah-masalah dalam organisasi pengguna jasa kediklatan serta dapat memberikan solusi yang ditawarkan. Adapun tahapan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu hal yang utama adalah mendapatkan informasi, kemudian menganalisis informasi yang telah disediakan, dan menciptakan rencana pelatihan sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat yang telah dianalisis.
Pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk mengembangkan kemampuan kepribadian dan keterampilan manusia. Maka dari itu pihak penyelenggara diklat perlu memilih metode atau media yang sesuai dengan kebutuhan peserta Diklat. Penggunaan media dalam pelatihan dapat membantu dalam memberikan pengalaman yang bermakna dan bermanfaat bagi seseorang. Metode pelatihan yaitu ketetapan cara penyampaian metode yang digunakan selama pelatihan itu berlangsung sedangkan media pelatihan adalah berupa alat fisik yang dapat membantu dalam menyampaikan pesan serta merangsang peserta untuk belajar. Adapun metode dalam pendidikan dan pelatihan yaitu ada dua, yaitu yang pertama metode didalam pekerjaan (on the job training) yaitu menempatkan trainer kedalam situasi nyata, dimana karyawan yang berpengalaman memperlihatkan dan membimbing para karyawan yang baru yang diharapkan memberikan contoh yang baik. Meliputi latihan orientasi, magang, pelatihan pada pekerjaan, penugasan penelitian dan penilaian kinerja. Kemudian yang kedua yaitu metode diluar pekerjaan (off the job training), pelatihan dengan metode ini memberikan kesempatan padaku karyawan selaku peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatan/ pekerjaannya. Metode ini mempunyai dua macam teknik yaitu teknik presentasi dan teknik simulasi. Adapun media yang digunakan yaitu video pembelajaran, modul audio visual, tranee kit, komputer, dan media cetak.
Pengelolaan SDM Diklat adalah menangani dan mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan manusia dalam suatu lembaga Diklat atau terkait dengan diklat mulai dari proses perencanaan sampai dengan pemberdayaan dalam rangka menunjang pencapaian tujuan pelatihan secara efektif dan efisien. Tujuan dari pengelolaan SDM diklat ini adalah untuk mendukung tercapainya tujuan diklat secara efektif dan efisien, memberdayakan pegawai secara efektif dan efisien dengan upaya pengembangan yang sebaik-baiknya sehingga timbul rasa bangga dan sejahtera bagi pegawai yang terlibat dalam proses penyelenggaraan diklat, menjamin setiap unit kerja atau lembaga diklat mempunyai pegawai yang berkualitas. Adapun fungsi-fungsi pengelolaan SDM diklat yaitu mulai dari perencanaan SDM Diklat, dimana ini merupakan proses perkiraan jumlah kebutuhan SDM untuk jangka waktu tertentu menurut bidang-bidang kegiatan yang terdapat dalam suatu organisasi. Kedua rekrutmen SDM diklat yaitu merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu yang masih kosong, baik akibat pembentukan unit baru yang menyebabkan timbulnya kegiatan yang memerlukan pelaksana maupun sebagai akibat terjadinya mutasi atau pergantian pegawai mulai dari penerimaan (rekrutmen) yang selanjutnya masih dapat diperinci lagi menjadi langkah-langkah pengadaan yang lebih mendekati. Ketiga penempatan dan orientasi SDM diklat adalah menempatkan orang yang tepat dipekerjaan atau tempat yang tepat. Sedangkan orientasi adalah untuk pengenalan dan penyesuaian pekerja baru dengan mengenai kebijakan-kebijakan kondisi kerja, prosedur kerja dan jaminan sosial yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan. Keempat, pengembangan SDM, tujuan dari pengembangan SDM Diklat adalah memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerja, memperbaiki penguasaan keterampilan kerja dan teknik kerja tertentu, peningkatan produktivitas kerja, meningkatkan pengalaman dan pengetahuan kerja, menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, dan peningkatan kesejahteraan dan karier pekerja. Kelima pemeliharaan SDM diklat sangat penting bagi perkembangan organisasi dan pekerja yang dimana pemeliharaan SDM ini akan memberikan kepada setiap pekerja suatu kondisi kerja yang lebih sehat dan lebih aman serta bertanggungjawab baik mengenai kondisi kerja saat ini maupun kondisi kerja pada masa mendatang. Dan yang keenam adalah penilaian SDM Diklat yaitu dilakukan untuk mengetahui secara formal maupun non formal yang menyangkut prestasi kerja, kreativitas, loyalitas pekerja sehingga dapat dipertimbangkan secara obyektif untuk pengembangan pekerja yang bersangkutan dan aspek yang dinilai yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan kepemimpinan. Adapun SDM yang terdapat pada organisasi/lembaga/instansi/PT yaitu pimpinan, karyawan, Kepala Sekolah, guru, siswa, dosen, dan mahasiswa. Pengelolaan SDM nya yaitu dengan melakukan rekrutmen, seleksi, pemberdayaan, evaluasi, kenaikan gaji, promosi, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kualitas maupun SDM organisasi/lembaga/instansi/PT. Sedangkan SDM yang terdapat pada pelatihan yaitu penyelenggara, panitia, pelatih/trainer, narasumber, dan peserta Diklat.
Analisis kebutuhan ruangan diklat adalah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan ruangan baik mencakup luas atau besaran luas dan kebutuhan ruangan. Fungsi dari tempat atau ruangan diklat adalah merupakan sebagai fasilitas atau sarana dan prasarana, sumber belajar, pusat kegiatan, dan barometer niali prestise pihak penyelenggara diklat. Analisis ruangan diklat dilihat dari lokasi tempat, sarana dan prasarana, serta bentuk ruangan atau posisi meja dan kursi. Dalam analisis ruangan diklat pihak penyelenggara juga harus memperhatikan kriteria ruangan diklat yang baik yaitu fleksibel dalam artian ketepatan dalam mengatur ruangan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran atau dalat dikatakan fleksibel dalam luasnya ruangan; isolasi dalam artian yaitu bebas dari pengaruh suara lalu lintas kendaraan yang ramai dan padat sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap proses pembelajaran; pencahayaan juga diperlukan untuk menentukan gelap terangnya ruangan yang akan digunakan baik saat menulis, menggambar, dan kegiatan lainnya. Maka diperlukan pencahayaan yang baik sehingga dalam proses pembelajaran dan komunikasi menjadi lancar dan tidak menyebabkan permasalahan pada mata; ventilasi juga membantu dalam proses kegiatan diklat dengan adanya pertukaran udara terjadi kenyamanan karena udara yang segar dalam ruangan diklat.
Pengelolaan pembiayaan diklat adalah suatu kegiatan diklat yang menitikberatkan upaya pendistribusian benefit atau keuntungan yang diperoleh dari kegiatan diklat dengan beban atau pengeluaran yang harus ditanggung oleh penyelenggara diklat. Tujuan dan manfaat pengelolaan pembiayaan diklat yaitu dapat melakukan perincian jenis dana sehingga dapat memudahkan melakukan pengawasan, merasionalkan dana dan investasi agar dapat mencapai hasil kegiatan diklat yang maksimal, menyempurnakan rencana diklat yang telah disusun karena dengan pembiayaan yang baik, kegiatan akan dapat berjalan dengan baik pula, dengan pengelolaan pembiayaan diklat dapat menentukan dan memberikan batasan dana yang digunakan atau dikeluarkan, menimbulkan rasa tanggung jawab, menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang baik, sumber daya yang dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. Dalam pembiayaan diklat ini perlu diperhatikan prinsip-prinsip yang ada yaitu akuntabilitas yaitu bertanggungjawab terhadap keuangan yang diperoleh, transparansi yaitu adanya keterbukaan dari setiap dana yang digunakan, integritas, efektifitas dan efisiensi tepat guna dan tepat sasaran. Struktur pembiayaan diklat yang dimaksud yaitu dana yang ada dikelola atau digunakan untuk kebutuhan yang baik seperti, peserta ( transport, honor), pengajar (jam pelajaran, honor, transport), panitia (honor), akomodasi, konsumsi bahan atau materi (bahan ajar) dan alat yang digunakan, sertifikat dan lainnya. Kriteria yang perlu diterapkan bagi pengelola keuangan diklat yaitu tanggung jawab, mempunyai kompetensi di bidang pengelolaan keuangan, kejujuran, dan pengendalian.
Evaluasi diklat tahap akhir yang dilakukan setelah kegiatan suatu diklat telah terlaksana, hal ini berupaya untuk memberikan perbandingan antara dari perencanaaan yang sebelumnya dilakukan dengan yang sudah terlaksana, agar pihak penyelenggara dapat mengetahui sejauh mana keefektivan dari suatu kegiatan dilaksanakan. Dalam evaluasi diklat ini memiliki beberapa tahapan yaitu Tahap pertama tahapan evaluasi perencanaan terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu mengembangkan tujuan evaluasi dan mengembangkan rencana evaluasi. Tahap Kedua, pengumpulan data yang terdiri dari dua kegiatan pokok, yaitu pengumpulan data selama program pelatihan berlangsung, yang kedua adalah pengumpulan data setelah selesai program pelatihan. Tahap ketiga adalah melakukan analisis data, dan tahap keempat adalah melaporkan hasil dari kegiatan evaluasi diklat.
Dalam evaluasi diklat juga perlu diketahui hal apa saja yang perlu untuk dievaluasi yaitu evaluasi peserta yang meliputi ujian tertulis, ujian praktek, evaluasi tatap muka, evaluasi melalui kuisioner; evaluasi pengajar yaitu meliputi metode atau cara penyampaian materi, kemampuan dalam menyampaikan materi, kemampuan dalam mengelola waktu, dan lain sebagainya; evaluasi penyelenggaraan terdiri dari kurikulum, pelayanan penyelenggaraan, ruangan, sarana dan prasarana yang digunakan, materi yang disampaikan apakah sudah sesuai atau perlu untuk diperbaiki lagi.


Pengalaman selama 1 semester,
Dua tahun sudah pembelajaran dilakukan secara online. Banyak pengalaman, tantangan dan pelajaran yang dirasakan. Berawal pada tahun 2019 tepat pada semester 2, Covid-19 masuk ke Indonesia sehingga menuntut pembelajaran dilakukan secara online demi pencegahan merebaknya penularan Covid-19 serta menghindari segala kerumunan yang ada. Hingga tepat pada saat ini yaitu pada semester 5 pembelajaran masih secara online. Banyak kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring, baik dalam kendala jaringan yang terkadang tidak stabil terlebih jika disaat padam lampu, kuota internet yang sangat terbatas sementara dalam penggunaan kuota internet yang dapat dikatakan sangat boros dalam penggunaan berbagai fitur aplikasi seperti Zoom, google meet, WhatsApp, dan Google Classroom, mata yang mudah lelah saat menatap layar handphone akibat radiasi, dan tidak cukupnya penyimpanan handphone saat menyimpan dokumen atau file. Namun sebagai pribadi mahasiswa yang dewasa, secara pribadi sudah mampu berpikir logis dalam mencari alternatif dalam mengatasi dari masalah yang terjadi dalam kelancaran proses pembelajaran online yang dilakukan. Selama pembelajaran online mahasiswa dituntut lebih untuk bisa belajar mandiri, walaupun terkadang ada dari beberapa materi yang kurang dipahami maka mahasiswa harus mampu mencari berbagai sumber informasi yang ada, baik dari jurnal, artikel, dan skripsi. Mahasiswa juga dituntut untuk banyak membaca berbagai informasi dari beberapa sumber yang ada.

Namun pada saat ini, dimana sudah memasuki bulan Desember, dimana bulan yang penuh sukacita untuk menyambut hari natal yaitu hari kelahiran Yesus Kristus. Banyak persiapan dan natal yang dihadiri pada tahun ini, seperti natal sekolah, natal Walaupun masa pandemi belum usai seutuhnya, namun sukacita menyambut natal begitu besar. Banyak persiapan yang dilakukan menyambut natal, seperti melakukan latihan bersama teman, menghiasi gereja dengan berbagai macam pernak pernik. Sungguh hal yang sangat menyenangkan dalam menyambut kelahiran sang jususlamat. Bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang masih bisa saya rasakan untuk bisa menjalani setiap hari-hari yang telah terlewati, dimana sebentar juga masa semester 5 akan berlalu, semester yang penuh dengan kenangan.

Namun saya merasa senang ketika pembelajaran akan dilaksanakan secara tatap muka. Sungguh kasih Tuhan yang begitu luar biasa memberikan kesempatan untuk bisa kembali melakukan aktivitas perkuliahan secara tatap muka. Sehingga bisa berkumpul bersama dengan teman-teman yang lain dan juga bapak ibu dosen ๐Ÿค—


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Selama Pembelajaran Daring (Selama Lebih 2 Semester Lalu)

Captions